Untuk Mas Suhardi Alius (Alumni FH UGM Senior Kami)
Semoga Kebanggan Kami Menjadi Bekerlanjutan
Resmi Menjabat Wakapolda Metro Jaya
Senin, 21 Februari 2011 | 18:28 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Brigadir Jenderal Suhardi Alius resmi dilantik sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin siang tadi. Suhardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu Markas Besar Kepolisian RI, ini menggantikan Brigjen Putut Eko Bayuseno yang kini menjadi Kepala Polda Banten.
"Wakapolda itu satu kotak dengan Kapolda sebagai pimpinan, jadi harus mampu mengelola ke dalam," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman usai upacara serah terima jabatan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Senin (21/2).
Sutarman mengandaikan pergantian wakilnya ini seperti pergantian baterai. "Wakapolda baru tentu akan menjadi baterai baru untuk meningkatkan kinerja Polda," ujarnya.
Namun demikian, Sutarman mengatakan tidak ada tugas khusus untuk Suhardi. "Tugas Wakapolda sudah terstruktur dalam organisasi Polri, jadi tidak ada tugas khusus," katanya.
Pergantian ini, dijelaskan Sutarman, sudah melalui pertimbangan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. "Tentu Kapolri punya pertimbangan dari berbagai aspek, seperti pembinaan personel, operasional, atau karier," ujarnya.
Pemilihan personel serta waktu pergantian jabatan, disebutkan Sutarman, merupakan kewenangan Kapolri. "Polda tidak tahu-menahu, hanya menerima," katanya.
Sebelumnya, Brigjen Heriawan telah ditunjuk sebagai Wakapolda Metro Jaya. Baru sepekan setelah penunjukan itu, Mabes Polri menerbitkan Surat Telegram Rahasia bernomor STR/119/II/2011 tanggal 17 Februari 2011 yang berisi penunjukan Suhardi sebagai Wakapolda. Heriawan kini dimutasikan sebagai Direktur Sabhara Badan Pertahanan dan Keamanan Mabes Polri.
"Wakapolda itu satu kotak dengan Kapolda sebagai pimpinan, jadi harus mampu mengelola ke dalam," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman usai upacara serah terima jabatan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Senin (21/2).
Sutarman mengandaikan pergantian wakilnya ini seperti pergantian baterai. "Wakapolda baru tentu akan menjadi baterai baru untuk meningkatkan kinerja Polda," ujarnya.
Namun demikian, Sutarman mengatakan tidak ada tugas khusus untuk Suhardi. "Tugas Wakapolda sudah terstruktur dalam organisasi Polri, jadi tidak ada tugas khusus," katanya.
Pergantian ini, dijelaskan Sutarman, sudah melalui pertimbangan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. "Tentu Kapolri punya pertimbangan dari berbagai aspek, seperti pembinaan personel, operasional, atau karier," ujarnya.
Pemilihan personel serta waktu pergantian jabatan, disebutkan Sutarman, merupakan kewenangan Kapolri. "Polda tidak tahu-menahu, hanya menerima," katanya.
Sebelumnya, Brigjen Heriawan telah ditunjuk sebagai Wakapolda Metro Jaya. Baru sepekan setelah penunjukan itu, Mabes Polri menerbitkan Surat Telegram Rahasia bernomor STR/119/II/2011 tanggal 17 Februari 2011 yang berisi penunjukan Suhardi sebagai Wakapolda. Heriawan kini dimutasikan sebagai Direktur Sabhara Badan Pertahanan dan Keamanan Mabes Polri.
Suhardi juga pernah menajabat sebagai Kepala Polres Depok, sebelum kemudian menjadi ajudan Kepala Polri Jenderal Sutanto (kini Kepala Badan Intelijen Negara).
PUTI NOVIYANDA